Anwar El Ghazi rupanya telah mengakhiri kontraknya dengan Mainz 05. Keputusan ini berkaitan dengan unggahan El Ghazi yang mendukung Palestina. Sebelumnya, pemain asal Belanda ini sempat dibekukan oleh Mainz 05 pada 17 Oktober. Unggahan yang kemudian dihapus dianggap sebagai dukungan terhadap Palestina dalam konflik dengan Israel.
Prosesnya, Mainz 05 sempat membebaskan El Ghazi dari sanksi, namun kemudian memutus kontrak pemain tersebut pada Jumat (3/11/2023). Dalam pernyataan resmi, Mainz 05 menjelaskan bahwa mereka mengakhiri hubungan kontrak dengan Anwar El Ghazi sebagai tanggapan terhadap pernyataan dan unggahan pemain ini di media sosial.
Baca Juga : Al Nassr Vs Al Khaleej, Ronaldo Masih Ganas
Klub Mainz 05 sebelumnya telah menganggap bahwa sikap El Ghazi terkait konflik di Gaza tidak sesuai dengan nilai-nilai yang bisa diterima oleh klub. Klub Bundesliga ini bermarkas di MEWA Arena, yang diberi nama jalan Eugen Salomon sebagai penghormatan terhadap pria Yahudi yang merupakan salah satu pendiri klub.
Anwar El Ghazi sendiri memberikan reaksinya terhadap pemutusan kontrak ini dengan menegaskan sikapnya sebagai pendukung Palestina. Ia menyoroti serangan Israel terhadap wilayah Gaza yang telah menewaskan ribuan orang, terutama perempuan dan anak-anak. Dalam unggahannya di media sosial, ia menyatakan bahwa ia akan mempertahankan keyakinan yang benar, meskipun itu berarti berdiri sendirian.
Dikutip dari Sport Detik, “Membela yang benar, meski itu berarti berdiri sendirian,” ungkap El Ghazi dalam unggahan terbarunya di media sosial.
“Hilangnya mata pencaharian saya tak berarti apapun dibandingkan neraka yang ditimpakan ke orang-orang tak bersalah dan rapuh di Gaza #hentikanpembunuhan,” imbuhnya.
Baca Juga : Buah Semangka Jadi Simbol Dukungan Untuk Palestina
Sebelumnya, Mohamed Salah, bintang Liverpool dan anggota timnas Mesir, juga menyuarakan dukungannya terhadap penduduk Gaza. Salah mengungkapkan solidaritasnya tak lama setelah Israel meledakkan rumah sakit Baptis Al-Ahli, yang menewaskan setidaknya 500 orang.
Konflik antara Israel dan Palestina telah berlangsung selama beberapa dekade, dengan berbagai pandangan dan pendapat yang beragam. Israel telah mengklaim tindakan mereka sebagai pertahanan diri terhadap serangan dari Hamas, sebuah kelompok perlawanan di Gaza.
Profil Anwar El Ghazi
Anwar El-Ghazi, lahir pada tanggal 3 Mei 1995, dikenal sebagai seorang pemain yang memiliki sikap terbuka. Dia tumbuh di kota kecil Barendrecht yang damai, dipengaruhi oleh lingkungan yang anti penjajahan.
Anwar El-Ghazi mulai menjalani karir sepak bola pada tahun 2000, ketika usianya baru lima tahun. Dia memulai perjalanannya di akademi sepak bola BVV Barendrecht. Setelah enam tahun, El-Ghazi bergabung dengan akademi Feyenoord.
Dua tahun kemudian, ia dipinang oleh Spartaan 20 sebelum akhirnya pindah ke Sparta Rotterdam setahun berikutnya. Pada tahun 2013, ketika usianya masih 16 tahun, El-Ghazi berhasil mendapatkan kontrak dengan Ajax.
Sebelum bergabung dengan Ajax, Anwar El-Ghazi telah membela tim nasional Belanda di kategori U-17 pada tahun 2011. Ia juga menjadi bagian dari skuad U-18 dari tahun 2012 hingga 2013, dan kemudian U-21 pada tahun 2014.
Baca Juga : Pemimpin Milisi Hizbullah Lebanon, Siapakah Hassan Nasrallah
Debut profesional El-Ghazi bersama Ajax terjadi pada bulan Juli 2013. Sebagai seorang winger atau striker, ia tampil cemerlang bersama Ajax dan menarik perhatian klub Prancis, Lille.
Setelah dua tahun bersama Lille, El-Ghazi dipinjamkan ke klub Inggris, Aston Villa, pada tahun 2018. Setelah semusim dipinjamkan, Villa menawarkan kontrak permanen pada awal musim 2019/2020.
El-Ghazi sempat pula dipinjamkan ke Everton pada tahun 2022, sebelum akhirnya kembali ke Belanda, bergabung dengan PSV pada musim 2022/2023. Namun, perjalanan karirnya di PSV tidak berlangsung lama karena ia menerima tawaran dari klub Jerman, Mainz.
Sayangnya, keputusan El-Ghazi untuk pindah ke Mainz berakhir dengan pemecatan dari klub tersebut. Sikap politik pribadi yang diungkapkannya di media sosial dianggap tidak sesuai dengan sikap klub terkait situasi yang tengah berlangsung.