Gemini AI Google Akan Menjadi Saingan ChatGPT Dari OpenAI. Google telah lama dikenal sebagai perusahaan yang menempatkan Artificial Intelligence (AI) sebagai fokus utamanya. Namun, upaya awal mereka dengan Bard tampaknya belum memberikan hasil yang diinginkan.
Kini, Google bersiap untuk langkah terbesar dengan meluncurkan Google Gemini, yang disebut oleh CEO Sundar Pichai sebagai awal dari era baru AI. Informasi terkait Google Gemini AI pertama kali diungkapkan oleh Pichai pada konferensi I/O bulan Juni lalu.
Secara garis besar, Google Gemini AI adalah model kecerdasan buatan terbaru yang dinyatakan kuat oleh Google. Kemampuannya tidak hanya terbatas pada pemahaman teks, tetapi juga mampu memproses video, audio, dan gambar. Google menjelaskan bahwa model multimodal ini dapat menangani tugas-tugas kompleks, termasuk pemahaman dan pembuatan kode berkualitas tinggi.
Baca Juga: Cara Menggunakan Bing Image Creator, Trik Dan Tips
Keunggulan lainnya adalah kemampuannya melakukannya dalam berbagai bahasa pemrograman. Google Gemini AI juga mampu menyelesaikan tugas-tugas kompleks di bidang fisika, matematika, dan bidang lainnya.
Pihak Google menjelaskan pula bahwa Gemini dibangun sebagai model multimodal dari awal, memungkinkannya untuk menggeneralisasi, memahami, mengoperasikan, dan menggabungkan berbagai jenis informasi dengan lancar.
Google Membuka Era Baru Dengan Peluncuran Gemini AI Google
Menurut Dennis Hassabis, CEO dan salah satu pendiri Google DeepMind, Gemini adalah hasil dari upaya kolaboratif berskala besar. Proyek ini lahir melalui kolaborasi antara Google Research, Google DeepMind, Google, dan Alphabet.
Baca Juga: CEO ChatGPT, Sam Altman Dipecat Mendadak Lewat Google Meet
Google menyatakan bahwa Gemini AI adalah model yang fleksibel dan dapat beroperasi di hampir semua perangkat, mulai dari pusat data Google hingga perangkat seluler. Untuk meningkatkan skalabilitas, Google merilis model AI ini dalam tiga ukuran berbeda.
Pertama adalah Gemini Nano, yang dirancang untuk ponsel pintar dan mendukung aplikasi AI pada perangkat. Model ini sangat efisien dalam menjalankan tugas pada perangkat dan dapat digunakan untuk aplikasi tanpa koneksi ke server eksternal, seperti memberikan saran teks atau merangkum teks.
Selanjutnya, ada Google Gemini Pro, yang berjalan di pusat data Google dan mendukung versi terbaru AI Chatbot Google, Google Bard. Model ini memberikan respons lebih cepat dan mampu memahami kueri yang kompleks.
Terakhir, ada Gemini Ultra, model paling canggih yang mampu melampaui banyak tolok ukur akademis yang umum digunakan. Dirancang untuk menangani tugas-tugas sangat kompleks, Gemini Ultra akan segera tersedia setelah selesai tahap pengujian.
Baca Juga: Sam Altman Direkrut Microsoft Setelah Dipecat OpenAI ChatGPT
Google Gemini Nano dan Pro kini sudah tersedia di produk Google. Nano dapat ditemukan di perangkat Google Pixel 8, sementara Pro telah diintegrasikan dengan Google Bard. Google berencana untuk terus mengintegrasikannya ke dalam Iklan, Chrome, Penelusuran, dan layanan lainnya seiring berjalannya waktu.
Pelanggan dan pengembang perusahaan dapat mengakses Gemini Pro melalui Gemini API, yang akan tersedia di Google Cloud Vertex AI dan Google AI Studio mulai 13 Desember. Pengembang Android juga dapat mengakses Nano melalui AICore.