Wakil Indonesia Di O2SN Portugal Adalah Siswa Dari SMPN 6 Mataram. Muhammad Wan Aqso, yang berhasil memperoleh medali emas dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) cabang karate di Jakarta, akan mewakili Indonesia dalam kejuaraan karate di Portugal.
Baca Juga : Trump Menilai Joe Biden Akan Bawa Dunia Ke Perang Dunia III
“Kemarin, siswa kita ini telah menjalani TC (training center) di Jakarta,” ujar Kepala SMPN 6 Mataram, H. Sibawaih, pada tanggal 7 November 2023.
Sosok Siswa Wakil Indonesia Di O2SN Portugal
Bukan hanya dikenal sebagai ahli karate di sekolah, tetapi Aqso juga dikenal sebagai siswa yang mahir dalam mengaji.
“Siswa ini mendapat bimbingan langsung dari orang tuanya dalam latihan karate,” tambahnya.
Baca Juga : BPS Ungkap Sektor Sebagai Penyelamat Ekonomi Indonesia
Minat dan bakat Aqso dalam cabang karate sudah muncul sejak usia dini, sehingga sekolah cukup fokus untuk mengasah potensi tersebut.
“Sejak SD, Aqso sudah sering mengikuti berbagai kejuaraan,” ungkap Sibawaih.
Menurut Sibawaih, di sekolah, Aqso tercatat sebagai salah satu siswa yang aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) karate. Sekolah juga mengundang pelatih dari luar untuk memberikan bimbingan khusus pada ekskul ini.
“Ketika ada lomba, kami intensifkan pembinaannya,” jelasnya.
Baca Juga : UU ASN 2023 Telah Disahkan Oleh Presiden Jokowi
Sebelum berangkat ke Portugal, Aqso akan diantar ke Kantor Wali Kota Mataram untuk dilepas langsung oleh kepala daerah.
Wakil Kesiswaan SMPN 6 Mataram, Herawati, menambahkan bahwa tidak hanya ekskul karate yang mendapatkan pembinaan di sekolah, tetapi semua ekskul. Siswa yang memiliki bakat di bidang akademik dan non-akademik mendapatkan bimbingan khusus di sekolah melalui kegiatan ekskul.
Foto: lombokpost.jawapos.com
“Kami mengembangkan potensi dan minat anak-anak di sekolah,” kata Hera, panggilan akrabnya.
Baca Juga : Warga Palestina Dipaksa Mengungsi Ke Gaza Selatan Oleh Israel
Kegiatan ekskul biasanya dilaksanakan pada sore hari, namun ada juga yang dilaksanakan pada pagi hari, tergantung pada jadwal pelatih dan pembina. Biasanya, jika ada lomba, latihan akan diintensifkan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
“Kami juga memberikan dispensasi jika ada siswa yang berpartisipasi dalam lomba,” tambahnya.
Sumber Referensi: lombokpost.jawapos.com